Pelabuhan Belawan terletak di Timur Laut pantai Sumatera ± 27 km dari Medan ibukota propinsi Sumatera Utara. Pelabuhan Belawan berada di daratan semenanjung di antara muara 2 sungai yaitu sungai Belawan dan sungai Deli. Pelabuhan Belawan merupakan pelabuhan utama yang berada di bawah pengelolaan managemen PT. Pelabuhan Indonesia I.

Letak geografis Pelabuhan Belawan yang terletak di selat Malaka adalah cukup strategis, apabila Pelabuhan Belawan dapat menyediakan fasilitas yang memadai untuk bongkar muat peti kemas pada suatu Hub Port, niscaya pelabuhan ini akan bisa menarik potensi lalu-lintas peti kemas dunia yang melalui selat ini, dengan mampirnya kapal-kapal peti kemas untuk melakukan transhipment dengan mother vessel yang melintas di Selat Malaka dari arah timur ke barat dan sebaliknya. Artinya bahwa Pelabuhan Belawan meningkatkan status pelabuhannya menjadi Hub Port setara dengan pelabuhan-pelabuhan Hub Port lainnya di selat Malaka seperti Singapura, Port Klang dan Tanjung Pelepas (Malaysia) dan pelabuhan Laem Chabang di Thailand.

Maksud dan tujuan utama dari pekerjaan ini adalah untuk menyiapkan rencana detail teknis (detailed engineering design) fasilitas untuk pengembangan Pelabuhan Belawan jangka pendek, khususnya Pengembangan Terminal Peti Kemas Tahap I guna mengantisipasi pertumbuhan arus peti kemas. Gambar berikut menunjukkan rencana induk pengembangan Pelabuhan Belawan.

Lingkup pekerjaan penyusunan Detail Engineering Design Pelabuhan Belawan secara garis besar adalah sebagai berikut:

1. Konsultan akan melakukan detail teknis dari rencana proyek ataupun review desain yang berisikan detail desain, detail perkiraan biaya (Cost Estimates), rencana dan gambar fasilitas terminal peti kemas untuk proyek pengembangan jangka pendek termasuk design alur baru, sesuai hasil studi kelayakan. Konsultan akan menyiapkan Laporan Desain (Design Report) yang berisikan seluruh informasi yang berhubungan dengan kegiatan tersebut. Detail perkiraan biaya pada Design Report dibuat berdasarkan kepada volume pekerjaan yang ditampilkan pada Bill of Quantities yang direncanakan akan menjadi bagian dari Dokumen Tender untuk pekerjaan tersebut.
2. Konsultan akan menyiapkan alternatif disain struktur dermaga, metoda reklamasi dan perbaikan tanah serta sumber material reklamasi dengan memperhatikan aspek operasional pelabuhan, teknis dan lingkungan.
3. Konsultan akan mengerjakan kelengkapan dokumen tender yang dibutuhkan seperti detail gambar dari seluruh detail konstruksi dan lainnya. Final Tender Document akan disesuaikan dengan peraturan atau pedoman yang telah ditentukan oleh Pemberi Tugas.
4. Konsultan dalam menjalankan tugasnya akan memperhatikan azas ekonomis, konsep teknis yang efektif dan menggunakan standar desain yang baku bagi keperluan operasional proyek. Seluruh konsep teknis maupun standar desain yang akan dipakai sesuai dengan persetujuan PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I.

Lingkup fasilitas yang akan dibangun dalam pengembangan jangka pendek dibagi dalam 4 paket pekerjaan dengan uraian sebagai berikut:

Paket I : Pembangunan dermaga dan perlengkapannya
Paket II : Reklamasi, revetment dan soil improvement
Paket III diantaranya : ...

• Perkerasan jalan, lapangan parkir truk, container yard,
• Sistem drainase
• Utilitas :
   - Elektrikal
Pasokan daya listrik, sistem genset darurat, penerangan luar ruang, catu daya reefer container dan sistem penangkal petir
   - Mekanikal
Pasokan air bersih ke kapal, dan hidran pemadam kebakaran
   - Bangunan pendukung
Power house, water reservoir, menara air

Paket IV : Pembuatan alur pelayaran yang baru dan pemasangan/reposisi Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP)